EasyUbnt is an application that allows you to fully configure your AirOS (UBNT) using gadged Android devices. You only need a mobile phone or tablet. You can configure your overall from AirOS device (Nanostation, AirGrid, Rocket, NanoBridge, ..) with cepat.Anda not need your laptop again.
Why use EasyUbnt?
Full device configuration
comfortable and sound acoustic signal strength reporting
Automatic discovery tool in LAN ubnt
Speedtest and latency measurements
IP addresses quickly switched according to the destination IP devices.
WPA encryption key database
fast firmware upgrades
configuration updates in a few clicks.
Database devices for quick connection
Supporting the alignment at the station and AP mode
Displaying statistics valuable interface
Supports all versions of AirOS including AirFiber.
Significantly increasing the speed of installation and save money
you can see this video
https://www.youtube.com/watch?v=OMGRweUgtbw
Dokumentasi
Saturday, June 18, 2016
Friday, June 17, 2016
GROUNDING SYSTEM / PEMBUMIAN
GROUNDING
SYSTEM / PEMBUMIAN
Grounding
system adalah instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus listrik lebih
akibat dari sambaran petir kedalam bumi (tanah). Standar kelayakan
grounding/pembumian harus bisa memiliki nilai tahanan tanah/resistansi maksimal
5 ohm (jika di bawah 5 ohm lebih baik). Bahan baku (material) grounding dapat
berupa batang tembaga, lempeng tembaga, semakin luas permukaan bahan baku
(material) grounding yang di tanam ke tanah maka resistansi akan semakin kecil
atau semakin baik.
Untuk mencapai nilai grounding/pembumian
tersebut, tidak semua tempat bisa terpenuhi, karena ada beberapa kriteria yang
mempengaruhinya, yaitu :
2. Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi nilai tahanan tanah/resistansi karena jika tanah semakin banyak mengandung logam maka arus listrik lebih akibat petir semakin mudah menghantarkan (dibuang)
3. Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus listrik lebih akibat petir semakin mudah dihantarkan (dibuang)
4. Tekstur tanah, Tektur tanah berpasir sangat sulit untuk mendapatkan tahanan tanah yang bagus untuk grounding.
Tiga Bentuk Grounding system (pembumian) diantaranya :
1. Single Grounding/ Grounding Tunggal
Yaitu dengan menancapkan sebuah batang logam/pasak berbahan tembaga (ground rod) biasanya di pasang vertikal masuk kedalam tanah.
2. Pararel Grounding
Jika hasil pengukuran menggunakan earth tester sistem single grounding ini masih mendapatkan nilai kurang bagus, maka perlu di tambahkan material logam berbahan tembaga ground rod untuk menambah pelepasan arus lebih ke dalam tanah yang jarak antara batang logam disarankan minimal 2 Meter dan dihubungkan dengan kabel tebaga (Kabel BC/BCC).
Penambahan batang logam/material dapat juga di tanam horizontal (mendatar) dengan kedalaman tertentu, bisa mengelilingi bangunan. Kedua teknik ini bisa di terapkan secara bersama dengan acuan mengurahi tahanan tanah kurang dari 5 Ohm setelah pengukuran dengan Earth Tester
3. Maksimun Grounding
Yaitu dengan memasukan material logam grounding berupa lempengan tembaga yang satukan oleh kabel BC atau lempengan tembaga, dan dengan menaburkan semen grounding (bentonite) di titik grounding tersebut.
Tuesday, June 14, 2016
Mitos Tentang Petir
1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat
menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di
langit biru pada cuaca cerah.
2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang
Sama Dua Kali
Petir sering
menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung
lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.
3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah
salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan
karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik
di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup
rapat.
4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di
bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman.
Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh
listrik yang mengalir di tanah.
5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan
Saat Hujan Lebat
Mengingat
terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia
kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat
hujan deras demi keselamatan.
6. Telungkup di Tanah
Jika petir
mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan
Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang
salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak
ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.
7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk
Disentuh
Korban
sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan
(CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman
untuk disentuh.
8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan
bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab
sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah
tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.
9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah
atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati
begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan
alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang
terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir
yang mengagumkan.
10 . Ijuk sebagai penangkal petir
Nah, kalau
yang ini.. Entah dari mana ilmu ini didapat. Tapi memang terbukti bahwa Serat Ijuk terkadang dipasang di beberapa
tower. Dan saya kaget setelah saya bertanya ke beberapa narasumber di
tempat-tempat berbeda “Kenapa serat ijuk diletakkan diujung tiang (tower)..?”
dan jawabannya adalah “Sebagai penangkal petir”.. WOW..Penangkal Petir
Apa
Itu Penangkal Petir?
Kita
lihat dulu cara kerja penangkal petir,
Penangkal petir sering salah pengertian, orang
sering mendifinisikan penangkal petir merupakan alat atau kinerja alat untuk
menjauhkan dari sambaran kilat (petir), padahal di lihat dari cara kerja
penangkal petir sangat lah jauh berbeda.
Penangkal petir merupakan suatu
perangkat yang terdiri dari serangkaian jalur yang diperuntukkan sebagai jalan
untuk petir mengalir menuju ke permukaan bumi, sehingga petir tidak merusak
bangunan dimana penangkal petir dipasang.
Penangkal petir terdiri dari 3 bagian utama
yaitu
1.
Batang penangkal petir
2.
Kabel konduktor
3.
Pembumian (grounding)
Batang penangkal petir
Batang pengkal petir sering di
sebut juga dengan lighting splitzen, Air Terminal,Tombak penangkal petir. Batang penangkal petir berupa
batang tembaga/stainless/kuningan/ yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena
muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang
runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan
listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu
bangunan
Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari
jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor tergantung kebutuhan,
lebih besar diameternya lebih bagus.
Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran
muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. Kabel konduktor tersebut
dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.
Pembumian Grounding
Tempat pembumian (grounding)
berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian
(ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan
tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m
Cara kerja
Saat muatan
listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik
positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat
naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika
muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik
antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir
tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran
listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel
konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi
sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik
dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke
jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di
dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge
arrestor).
Subscribe to:
Posts (Atom)